--> Skip to main content

Pengertian Supernova dan Jenis-Jenis dan Tahapanya

Setelah dipaparkan penjelasan tentang supernova, kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan supernove, mengetahui juga perbedaan supernova dan nova serta dapat menyebutkan jenis-jenis supernova baik dari sisi garis spektrum maupun jenis supernova berdasarkan sumber energi.

Apakah anda pernah mendengar istilah supernova. Istilah supernova yang dimaksud disini adalah istilah yang berhubungan dengan astronomi, bukan istilah yang mengacu kepada seorang superstar atau suatu tokoh.

Pengertian Nova

Sebelum kita membahas definisi Supernova, alangkah lebih baik kita memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Nova. Nova disini adalah istilah yang sama seperti Supernova, yang sering digunakan dalam bidang astrnomi.

Kata  "Nova" berasal dari bahasa latin untuk untuk penyebutan"bintang baru," karena seringkali bintang yang sebelumnya terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang.

Nova ini berasal dari suatu peristiwa ledakan bintang yang terjadi akibat adanya interaksi dua sistem bintang ganda.  

Dalam bidang astronomi, salah satu tipe bintang adalah bintang ganda. Bintang ganda merupakan dua buah bintang yang saling berinteraksi karena adanya gravitasi dari kedua bintang. Kedua bintang tersebut tidak bertubrukan dan tidak juga saling menjauh. Nova merupakan ledakan bintang yang terjadi di katai putih dengan terang maksimum -1,1 magnitudo dan minimum hanya 10.5 magnitudo.

Apa itu Supernova ?

Tadi sudah dijelaskan pengertian dari Nova, sekarang kita lanjutkan dengan definisi dari Supernova. Seperti yang diutarakan di atas, Nova berasal dari suatu ledakan bintang, begitu juga dengan Supernova.

Jadi Supernova itu  adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi lebih banyak dari nova.

Siapa lebih terang Supernova dengan Nova ?

Tentunya Supernova milyaran kali lebih terang dari nova dan dikenal sebagai salah stau cara bintang mengakhiri hidupnya.

Bintang yang mengalami supernova akan tampak sangat cemerlang dan bahkan kecemerlangannya bisa mencapai ratusan juta kali cahaya bintang tersebut semula.

Beberapa minggu atau bulan sebelum suatu bintang mengalami supernova bintang tersebut akan melepaskan energi setara dengan energi matahari yang dilepaskan matahari seumur hidupnya, ledakan ini meruntuhkan sebagian besar material bintang pada kecepatan 30.000 km/s (10% kecepatan cahaya)dan melepaskan gelombang keajut yang mampu memusnahkan medium antarbintang.

Tahapan terjadinya Supernova

Berikut ini adalah tahapan terjadinya Supernova :

Pembengkakan

Pada tahap inni akan terbentuk sebuah bintang raksasa. Hal yang menyebabkan terbentuknya bintang raksasa karena terdapatnya inti Helium di dalam permukaan. Walaupun demikian pada  bagian dalam, yaitu inti bintang akan semakin meyusut. Akibat dari  penyusutan ini, maka bintang semakin panas dan padat.

Inti Besi

Unsur besi merupakan satu-satunya bagian yang tertinggal di dalam di saat semua bagian inti bintang telah hilang. Setelah itu bintang memasuki tahap akhir kehancurannya kurang dari satu detik. Ini dikarenakan struktur nuklir besi tidak memungkinkan atom-atom dalam bintang untuk melakukan reaksi fusi untuk menjadi elemen yang lebih berat.

Peledakan

Ketika terjadi proses ledakan, ditemukan suhu pada inti bintang bisa mencapai 100 miliar derajat celcius. Selanjutnya energi dari inti ini ditransfer menyelimuti bintang yang kemudian meledak dan menyebarkan gelombang kejut.

Ketika gelombang kejut tersebut menerpa material pada lapisan luar bintang, maka material tersebut menjadi panas. Material ini berfusi dan menjadi elemen-elemen baru dan isotop-isotop radioaktif pada suhu tertentu.

Pelontaran

Dalam tahap ini, gelombang kejut akan melontarkan material-material bintang ke ruang angkasa

Jenis-Jenis Supernova


Berdasarkan garis spektrum pada supernova, maka didapatkan beberapa jenis supernova:

  • Supernova Tipe I
    Pada jenis Supernova Tipe I tidak terdapatnya hidrogen dalam spektrum cahaya mereka. Jenis supernova tipe I pada umumnya diperkirakan berasal dari bintang katai putih dalam sistem biner. Di dalam supernova tipe I, terbagi lagi menjadi sub-kategori supernova tipe Ia yang menunjukkan silikon terionisasi dan tipe Ib/c yang tidak menunjukkan adanya garis serapan silikon.
  • Supernova Tipe II
    Jika pada jenis Superniva Tipe I tidak memiliki garis spektrum Hidrogen saat pengamatan. Maka, pada supernova II adalah kebalikannya. Pada Supernova Tipe II kita dapat menjumpai atau menemukan garis spektrum Hidrogen saat pengamatan.

Berdasarkan pada sumber energi supernova, maka didapatkan jenis supernova sebagai berikut.
  • Supernova Termonuklir (Thermonuclear Supernovae)
    • Berasal dari bintang yang memiliki massa yang kecil
    • Berasal dari bintang yang telah berevolusi lanjut
    • Bintang yang meledak merupakan anggota dari sistem bintang ganda.
    • Ledakan menghancurkan bintang tanpa sisa
    • Energi ledakan berasal dari pembakaran Karbon (C) dan Oksigen (O)
  • Supernova Runtuh-inti (Core-collapse Supernovae)
    • Berasal dari bintang yang memiliki massa besar
    • Berasal dari bintang yang memiliki selubung bintang yang besar dan masih membakar Hidrogen di dalamnya.
    • Bintang yang meledak merupakan bintang tunggal (seperti Supernova Tipe II), dan bintang ganda (seperti supernova Tipe Ib/c)
    • Ledakan bintang menghasilkan objek mampat berupa bintang neutron ataupun lubang hitam (black hole).
    • Energi ledakan berasal dari tekanan



Referensi


1. http://www.infoastronomy.org/2016/04/jenis-jenis-supernova.html#ixzz569NXO2Hu
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Supernova
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar