--> Skip to main content

Dunia Hewan Vertebrata : Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi dan Contoh Hewan Vertebrata

Salah satu materi pelajaran Biologi yang kerap kita dengar adalah hewan vertebrata.

Dalam dunia yang menarik dari hewan, terdapat berbagai kategori, masing-masing dengan ciri dan karakteristiknya sendiri. Salah satu kategori yang menonjol adalah hewan vertebrata. Vertebrata merupakan kelompok yang beragam, termasuk mamalia, burung, reptil, amfibi, dan ikan.

Tahukah anda siapa yang mengklasifikasi hewan vertebrata ?
Orang yang pertama kali mengklasifikasikan hewan vertebrata adalah Carl Linnaeus, seorang ilmuwan dan naturalis Swedia yang dikenal sebagai bapak taksonomi modern.

Pada abad ke-18, Linnaeus mengembangkan sistem klasifikasi yang dikenal sebagai sistem binomial nomenclature, di mana setiap spesies diberi nama ilmiah yang terdiri dari dua bagian, yaitu nama genus dan nama spesies.

Kontribusinya dalam mengklasifikasikan hewan dan tumbuhan, termasuk hewan vertebrata, telah membentuk dasar bagi sistem klasifikasi biologi yang masih digunakan hingga saat ini.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia vertebrata, menggali fitur-fitur yang membedakan, klasifikasinya, dan memberikan contoh-contoh yang menyoroti keanekaragaman hayati yang mereka wakili.

Pengertian Hewan Vertebrata

Hewan vertebrata adalah kelompok makhluk hidup yang memiliki sistem kerangka dalam tubuh mereka. Sistem kerangka ini terdiri dari tulang-tulang yang melindungi organ-organ internal dan memberikan bentuk tubuh yang kokoh.

Salah satu ciri utama hewan vertebrata adalah keberadaan tulang belakang atau tulang punggung, yang melindungi sumsum tulang belakang dan memungkinkan gerakan tubuh.

Ciri-Ciri Hewan Vertebrata

Hewan vertebrata memiliki sejumlah ciri-ciri khas yang membedakannya dari kelompok hewan lainnya. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri penting yang dimiliki oleh hewan vertebrata:
  1. Kerangka Internal yang Terdiri dari Tulang: Salah satu ciri paling mencolok dari hewan vertebrata adalah keberadaan kerangka internal yang terdiri dari tulang atau tulang rawan. Tulang ini memberikan struktur tubuh, dukungan untuk otot-otot, dan melindungi organ-organ internal.

  2. Tulang Belakang atau Vertebral Column: Vertebrata mendapatkan namanya dari ciri ini. Mereka memiliki tulang belakang atau tulang punggung yang membentang sepanjang tubuh dan melindungi sumsum tulang belakang, yaitu bagian yang penting dari sistem saraf pusat.

  3. Sistem Saraf yang Kompleks: Hewan vertebrata memiliki sistem saraf yang sangat berkembang dengan otak sebagai pusat pengendalian. Otak menginterpretasikan rangsangan dari lingkungan dan mengatur berbagai fungsi tubuh.

  4. Pembuluh Darah dengan Jantung yang Berkembang: Vertebrata umumnya memiliki sistem peredaran darah tertutup. Mereka memiliki jantung yang berfungsi untuk memompa darah melalui pembuluh darah yang menyuplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.

  5. Simetri Bilateral: Hewan vertebrata biasanya menunjukkan simetri bilateral, yang berarti tubuh mereka dapat dibagi menjadi dua bagian yang sama jika dibelah secara vertikal.

  6. Lapisan Kulit dan Pelindung Tubuh: Kulit hewan vertebrata dapat bervariasi dalam hal fitur dan fungsi. Namun, pada umumnya, kulit ini berfungsi sebagai pelindung tubuh dan dapat memiliki struktur seperti sisik (reptil), bulu (mamalia), atau bulu-bulu halus (burung).

  7. Respirasi dengan Paru-Paru atau Insang: Vertebrata mengambil oksigen melalui organ pernapasan yang berbeda-beda. Mamalia dan burung biasanya memiliki paru-paru, sedangkan ikan memiliki insang yang memungkinkan pertukaran gas dengan air.

  8. Reproduksi yang Beragam: Hewan vertebrata memiliki beragam metode reproduksi. Beberapa melahirkan anak hidup dan merawat mereka dengan susu (mamalia), sementara yang lain bertelur dengan cangkang yang kuat (reptil, burung) atau mengalami metamorfosis seperti kodok (amfibi).

  9. Adaptasi Terhadap Lingkungan: Vertebrata telah berkembang untuk mengatasi berbagai lingkungan, dari lautan dalam hingga daratan kering. Hal ini terlihat dalam berbagai bentuk dan perilaku, seperti sayap burung untuk terbang, sirip ikan untuk berenang, dan adaptasi kaki untuk berjalan.

  10. Perkembangan Rongga Tubuh yang Tersegmentasi: Vertebrata memiliki tubuh yang terbagi menjadi segmen-segmen yang terdefinisi, yang memungkinkan spesialisasi dan diferensiasi organ-organ internal.


Klasifikasi Hewan Vertebrata

Hewan vertebrata diklasifikasikan menjadi lima kelompok utama, masing-masing dengan karakteristik yang khas:
  1. Mamalia (Kelas Mammalia):
    Mamalia adalah hewan berdarah panas yang melahirkan anak hidup dan menyusui mereka dengan susu yang diproduksi oleh kelenjar susu. Contoh meliputi manusia, anjing, dan lumba-lumba.

  2. Burung (Kelas Aves):
    Burung ditandai dengan bulu, paruh, dan bertelur. Mereka beradaptasi untuk terbang dan memiliki tulang yang berongga. Contoh meliputi elang, penguin, dan burung pipit.

  3. Gambar oleh brgfx di Freepik
  4. Reptil (Kelas Reptilia):
    Reptil memiliki sisik, bertelur dengan cangkang yang amniotik, dan bersifat berdarah dingin. Mereka mencakup ular, kadal, dan kura-kura.

  5. Amfibi (Kelas Amphibia):
    Amfibi memiliki siklus hidup dua tahap, dengan larva yang hidup di air dan dewasa yang hidup di darat. Contoh meliputi katak, kodok, dan salamander.

  6. Ikan (Kelas Pisces):
    Ikan adalah vertebrata akuatik dengan insang untuk bernapas dan sirip untuk berenang. Mereka dibagi menjadi dua kelompok: ikan bertulang rawan (hiu, pari) dan ikan bertulang sejati (salmon, ikan mas).


Contoh Hewan Vertebrata:

  • Mamalia: Singa, gajah, kelelawar, paus, dan manusia.
  • Burung: Elang, penguin, burung hantu, burung robin, dan burung tukan.
  • Reptil: Ular, kadal, kura-kura, buaya, dan iguana.
  • Amfibi: Katak, kodok, salamander, trenggiling, dan cecak.
  • Ikan: Hiu, salmon, ikan badut, ikan angelfish, dan ikan pedang.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar