--> Skip to main content

Mengenal Lebih Dekat Hewan Invertebrata: Definisi, Ciri Khas, dan Contoh

Materi Biologi kali ini akan mengupas secara dalam tentang hewan invertebrata.

Pada topik sebelumnya kita sudah menyajikan informasi tentang hewan vertebrata yang meliputi Definisi hewan vertebrata, Ciri-ciri, Klasifikasi dan Contoh Hewan Vertebrata. Anda dapat menemukan artikel tersebut pada : Menjelajahi Dunia Vertberata

Hewan invertebrata merupakan kelompok makhluk hidup yang mencakup beragam spesies tanpa memiliki tulang belakang. Dari serangga hingga moluska, hewan-hewan ini memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam. Mari kita telusuri lebih jauh mengenai berbagai aspek yang mengitari hewan invertebrata

Definisi Hewan Invertebrata


Definisi hewan invertebrata dapat disederhanakan sebagai makhluk hidup yang tidak memiliki tulang belakang. Tentunya bagian inilah yang merupakan ciri khas dan yang membedakan hewan invertebrata denga hewan vertebrata seperti mamalia, burung, dan reptil.

Meskipun tanpa tulang belakang, hewan invertebrata telah mengembangkan struktur tubuh yang luar biasa dan adaptasi yang mengagumkan.

Klasifikasi hewan invertebrata


  1. Filum Porifera
    Ciri Khas: Tubuh umumnya memiliki struktur pori-pori dan saluran-saluran berongga.
    Contoh: Spons laut (Porifera), seperti spons berongga dan spons berkarang.

  2. Filum Cnidaria
    Ciri Khas: Tubuh berbentuk radial, biasanya dengan tentakel yang mengandung sel-sel nematocyst.
    Contoh: Ubur-ubur (Scyphozoa), terumbu karang (Anthozoa), dan hydra (Hydrozoa).

  3. Filum Platyhelminthes
    Ciri Khas: Tubuh pipih dan tidak bersegmen.
    Contoh: Cacing pita (Tape Worm) dan cacing pipih (Flat Worm).

  4. Filum Nematoda
    Ciri Khas: Tubuh silindris dan tidak bersegmen.
    Contoh: Cacing gilig (Round Worm), seperti cacing tanah.

  5. Filum Annelida
    Ciri Khas: Tubuh bersegmen dan memiliki coelom (rongga tubuh).
    Contoh: Cacing sutra (Earthworm) dan lintah (Leech).

  6. Filum Arthropoda
    Ciri Khas: Tubuh beruas-ruas, eksoskeleton keras, dan kaki berpasangan.
    Contoh: Serangga (Insecta) seperti kupu-kupu, semut, dan lalat. Arachnida seperti laba-laba dan kalajengking. Crustacea seperti kepiting dan udang.

  7. Filum Mollusca
    Ciri Khas: Tubuh umumnya terbagi menjadi kepala, kaki, dan massa tubuh.
    Contoh: Siput (Gastropoda), kerang (Bivalvia), dan cumi-cumi (Cephalopoda).

  8. Filum Echinodermata
    Ciri Khas: Tubuh memiliki simetri radial, biasanya dengan spines (duri).
    Contoh: Bintang laut (Asteroidea), sea urchin (Echinoidea), dan teripang (Holothuroidea).

  9. Filum Chordata (Subfilum Urochordata dan Cephalochordata)
    Ciri Khas: Terdiri dari vertebrata dan hewan tanpa tulang belakang dengan notokord.
    Contoh: Urochordata seperti ascidian (ascidia laut) dan Cephalochordata seperti lancelet.


Ciri-Ciri Hewan Invertebrata


  1. Tanpa Tulang Belakang: Ciri paling mencolok dari hewan invertebrata adalah ketiadaan tulang belakang. Mereka tidak memiliki struktur tulang yang mengidentifikasi hewan vertebrata.

  2. Struktur Tubuh Beragam: Hewan invertebrata memiliki beragam bentuk tubuh, mulai dari yang pipih hingga yang bersegmen. Struktur tubuh ini beradaptasi dengan lingkungan dan gaya hidup masing-masing spesies.

  3. Eksoskeleton: Banyak hewan invertebrata memiliki eksoskeleton, yaitu lapisan keras di luar tubuh yang memberikan perlindungan dan dukungan struktural. Eksoskeleton umumnya terbuat dari zat kitin.

  4. Adaptasi Lingkungan: Invertebrata telah mengembangkan berbagai adaptasi untuk bertahan hidup di berbagai lingkungan. Misalnya, serangga memiliki sayap untuk terbang, sedangkan invertebrata laut memiliki struktur khusus untuk hidup di dalam air.

  5. Keragaman Morfologi: Hewan invertebrata memiliki keragaman morfologi yang luar biasa. Hewan invertebrata dapat memiliki tentakel, antena, cangkang, dan bagian tubuh lain yang unik untuk tujuan tertentu.

  6. Sistem Pencernaan Variabel: Sistem pencernaan hewan invertebrata dapat bervariasi, tergantung pada jenis makanan yang mereka konsumsi. Beberapa memiliki mulut dan anus terpisah, sementara yang lain memiliki sistem pencernaan yang lebih sederhana.

  7. Reproduksi Beragam: Hewan invertebrata memiliki beragam metode reproduksi, termasuk reproduksi seksual dan aseksual. Beberapa menghasilkan telur yang kemudian berkembang menjadi larva, sedangkan yang lain melahirkan anak langsung.

  8. Peran Ekologis: Banyak hewan invertebrata memiliki peran penting dalam ekosistem. Mereka dapat menjadi pemangsa, pemakan detritus, atau penyerbuk tanaman, membantu menjaga keseimbangan rantai makanan dan siklus nutrisi.

  9. Keanekaragaman Spesies: Hewan invertebrata memiliki keanekaragaman spesies yang luar biasa. Diperkirakan terdapat jutaan spesies invertebrata yang belum ditemukan dan diidentifikasi oleh ilmuwan.

  10. Interaksi dengan Manusia: Beberapa hewan invertebrata memiliki interaksi positif dengan manusia, seperti lebah yang menjadi penyerbuk tanaman pertanian. Namun, ada juga invertebrata yang dapat menjadi vektor penyakit atau mengganggu tanaman.



Contoh Hewan Invertebrata


  1. Kupu-kupu: Hewan ini termasuk dalam kelas Insecta dan memiliki tubuh yang dilindungi oleh lapisan luar yang keras, tetapi tanpa tulang belakang.

  2. Ubur-ubur: Ubur-ubur adalah hewan laut yang termasuk dalam filum Cnidaria. Hewan in memiliki tubuh yang lembut dan tidak memiliki kerangka dalam.

  3. Cacing Tanah: Cacing tanah termasuk dalam filum Annelida dan memiliki tubuh yang terdiri dari segmen-segmen berulang. Cacing tidak memiliki tulang belakang.

  4. Keong: Keong adalah moluska yang tidak memiliki tulang belakang. Keopng memiliki tubuh yang dilindungi oleh cangkang.

  5. Laba-laba: Laba-laba termasuk dalam kelas Arachnida dan tidak memiliki tulang belakang.Pada labar-laba terdapat empat pasang kaki dan tubuhnya terbagi menjadi dua bagian: cephalothorax dan abdomen.

  6. Kepiting: Kepiting termasuk dalam kelas Crustacea dan tidak memiliki tulang belakang. Bagian yang berfungi untuk melindung tubuhya adalah cangkang yang keras.

  7. Cumi-cumi: Cumi-cumi termasuk dalam filum Moluska dan tidak memiliki tulang belakang. Mereka memiliki tubuh yang lunak dan bisa bergerak dengan cara menyemprotkan air.

  8. Anemon Laut: Anemon laut adalah hewan dalam filum Cnidaria yang tidak memiliki tulang belakang. Mereka memiliki tentakel yang mengandung sel-sel urticating yang digunakan untuk berburu.



Manfaat dan Ancaman


Hewan invertebrata memiliki manfaat besar bagi manusia. Penyerbuk tanaman seperti lebah membantu produksi makanan, sementara moluska seperti kerang memberikan sumber makanan. Namun, mereka juga menghadapi ancaman seperti perubahan iklim, polusi, dan hilangnya habitat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar