--> Skip to main content

Pengertian Gerhana Bulan dan Jenis-Jenisnya

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kita dapat menyebutkan arti gerhana bulan dan juga dapat memahami jenis-jenis gerhana bulan.

Dalam kehidupan sehari-hari, kata-kata gerhana sudah tidak asing bagi kita. Apalagi bagi kita-kita yang sudah mempelajarinya pada masa sekolah dasar dulu. Mungkin ada beberapa diantara kita yang sudah lupa dengan maksud gerhana bulan, maka materi yang disajikan dalam tutorial ini sangat baik bagi anda-anda yang ingin merefresh kembali pengetahun yang sudah di dapatkan dahulu.

Pengertian Gerhana Bulan


Terlebih dahulu kita akan memahami definisi atau maksud dari gerhana.

Gerhana adalah peristiwa tertutupnya sebuah objek disebabkan adanya benda/objek yang melintas di depannya.

Lalu apa itu Gerhana Bulan ?


Gerhana bulan adalah suatu keadaan baik sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi.

Ketika terjadi gerhana bulan, bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak bisa mencapai bulan karena terhalang bumi.

Nah sekarang sudah jelas bukan ?. Dari sisi makna gerhana, adanya objek tertutup dimana dalam kasus gerhana bulan adalah bulan itu sendiri yang tertutup.


Berapa kali terjadi Gerhana Bulan ?

Peristwa gerhana bulan dalam setahun dapat terbentuk 1 sampai 2 kali, dan pada umumnya dapat kita jumpai pada malam purnama atau pada saat bulan bersinar utuh. Namun, gerhana bulan tidak terjadi setiap bulan purnama. Hal tersebut dikarenakan bidang orbit bulan dan ekliptika bersilangan sebesar 5° sehingga bulan tidak selalu berada pada ekliptika.

Jenis-Jenis Gerhana Bulan


Gerhana bulan dapat dibagi menjadi tiga macam atau jenis, yaitu :
  • Gerhana bulan total
  • Gerhana bulan sebagian
  • Gerhana bulan penumbra
Sekarang kita akan masuk kepada masing-masing pengertian ketiga jenis gerhana bulan tersebut. Karena masig-masing jenis bulan tersebut pastinya ada ciri khas tersendiri.

1. Gerhana Bulan Total

Seperti yang diutarakan di atas bahwa gerhana bulan adalah suatu peristiwa tertutupnya bulan oleh bayangan bumi, maka gerhana bulan total dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana bayangan dari permukaan bumi tepat menutup sempurna permukaan bulan sehingga tidak terdapat sedikutpun cahaya matahari yang dipantulkan ke bumi. 

Ketika berlangsungnya gerhana bulan total dimana saat sebagian besar bulan telah masuk ke umbra bumi, bagian umbra awalnya gelap akan terlihat kemerah-merahan. Begitu pula saat bulan telah masuk seluruhnya ke dalam umbra, bulan juga akan tampak memerah.

Tahukah anda kenapa saat gerhana bulan total, bulan tampak kemerah-merahan ?

Pada saat siang hari cobalah anda memandang ke langit, tampak langit berwarna biru. Lalu coba lihat ketik menjelang senja atau faja, terlihat bahwa langit berwarna merah. Warna langit biru di siang hari dan merah di senja atau fajar hari diakibatkan oleh Atmosfer bumi.

Saat fajar/senja lintasan cahaya Matahari di atmosfer lebih besar karena posisi matahari hampir sejajar dengan horizon. Saat itu, cahaya biru matahari dihamburkan oleh partikel di atmosfer, sedangkan cahaya merah diteruskan. Akibatnya hanya cahaya merah saja yang terlihat. 

Dari penjelasan di atas bahwa warna merah yang tampak ketika gerhana bulan total berasala dari cahaya matahari yang masih diteruskan oleh atmosfer bumi.

Gerhana bulan total dibagi menjadi dua macam lagi, sebutkan ?

Ya, gerhana bulan total itu dibagi menjadi dua jenis atau macam, yaitu :
  • Gerhana Bulan Total Negatif
    Kita tahu bahwa gerhana bulan total diidentikkan dengan istilah blood moon, yaitu warna merah darah yang tampak pada bulan. Dinamakan gerhana bulan total negatif karena warna merahnya tidak merata ke seluruh permukaan bulan. Jadi itulah alasa mengapa dinamakan gerhana bulan total negatif.
  • Gerhana Bulan Total Positif
    Kalau kita sudah mengerti maksud dari gerhana bulan total negatif, tentunya kita sudah dapat menduga arti dari gerhana bulan total positif. Ya, pada gerhana ini, warna merah merata pada seluruh permukaan bulan dan melalui titik pusat daerah umbra.

2. Gerhana Bulan Sebagian

Jika pada gerhana bulan total, kita ketahui bahwa seluruh permukaan bulan tertutup oleh bayangan bumi, maka gerhana bulan sebagian bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.

Jika bulan hanya tertutup sebagian, apakah kita masih dapat melihat bagian sebagian lagi ?

Masih terlihat bulan di langit meski sebagian besar menjadi gelap karena sebagian permukaan bulan berada pada zona bayangan umbra dan sebagian lagi penumbra. Bulan yang berada pada penumbra akan nampak remang-remang tidak gelap sempurna.

Jika pada gerhana bulan total tampak berwarna merah, lalu bagaimana pada gerhana bulan sebagian ?

Kita tahun bahwa pada gerhana bulan total, bulan terlihat berwarna merah meskipun ada yang tidak merata pada kategori gerhana bulan total negatif. 

Pada gerhana bulan sebagian, sebagian permukaan bulan bulan akan terlihat gelap dan memerah, dan sebagian lagi akan tampak normal.

3. Gerhana Bulan Penumbra

Jika kita melihat bulan, namun dengan warna yang redup, maka besar kemungkinan disitulah terjadinya gerhan bulan penumbra. Dari jenis-jenis gerhana bulan yang kita jelaskan di atas, secara kasat mata kita dapat melihat terjadinya gerhana bulan (baik total maupun sebagian) dengan catatan kondisi langit tidak tertutupi awan. Maka pada gerhana bulan penumbra sangat sulit terdeteksi dengan mata, diperlukan alat khusus seperti teleskop untuk medeteksi keberadaan gerhana bulan penumbra.

Lalu apa yang dimaksud dengan gerhana bulan penumbra ?

Gerhana bulan penumbra adalah suatu kondisi dimana seluruh bagian bulan berada dibagian penumbra, sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Dengan demikian bulan tidak akan masuk dalam umbra bumi . Bulan akan berada dalam kerucut penumbra bumi. Dalam kondisi tersebut maka bumi hanya menghalangi sebagian cahaya matahari untuk mencapai permukaan bulan dan menutupi sebagian permukaan bulan tersebut dalam bayangan bumi. Sisa permukaan bulan lainnya akan tetap menerima cahaya matahari secara langsung. Akibatnya bulan akan tetap terlihat cemerlang seperti saat bulan purnama. Meskipun pada kenyataannya, cahaya yang dipantulkan bulan akan mengalami peredupan.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar